Home » » Pendidikan Inspiratif

Pendidikan Inspiratif

Apa saja yang telah kita ajarkan Semoga menjadi amal yang berkelanjutan tentang apa saja yang sedang kita ajarkan Sebaiknya mudah dipraktekkan Hal apa saja yang kita ajarkan Rencanakan agar bermanfaat untuk hari depan (Mardianto, 2012)


Persembahan Khusus Untuk 40 Tahun Fakultas Tarbiyah Dari Hati yang paling dalam, tiada henti kami berharap, seluruh pemikiran dalam pengalaman agar tetap menjadi pembelajaran, khususnya kami dan kita generasi penerus dunia pendidikan. Tarbiyah kini masuk usia ke empat puluh. Banyak insan telah memberi sumbangan fikiran, banyak fikiran telah memberi warna, banyak warna telah menjadi semnagat lahirnya Tarbiyah di era seperti saat ini. Tetapi kekinian akan berbahaya bila tidak diingatkan bahwa ada tali sejarah yang mesti ditambatkan. 

     Buku Pendidik Inspiratif adalah judul yang sulit untuk dirumuskan, tetapi singkat untuk sebuah kenangan. Siapa mereka, apa kata mereka, lantas bagaimana kita sekarang? Ketiga pertanyaan di atas menjadi bagian penting dari buku ini. Sedapatnya saya cari sumber orisinil, dari kata kata yang terdapat pada karya beliau yang menurut kami adalah buah tangan pertama, kedua ya tentu dari sumber tangan kedua, ini juga tidak menutup kemungkinan ada dari tangan ketiga (yakni kesan saya terhadap mereka). Siapa siapa mereka, kita mulai dari mereka yang menjadi pendidik antar zaman, menjadi referensi pemikiran dosen kita dari rentangan era, seperti al Ghazali, Muhmud Yunus, Fazlur Rahman dan ilmuan besar lainnya, saya tempatkan menjadi pikiran pengawal inspirasi pendidikan Islam hari ini. Sementara itu adalah mereka yang telah mendahuliu kita, berjuang merintis dan mengembangkan keilmuan disaat masih berdirinya Fakultas Tarbiyah, bapak Hasbi AR sampai Varia Winansih dan kawan seperjuangan. Tulisan dan tutur kata mereka merupakan petuah yang tak mungkin, maaf tak pantas kita lupakan.
       Kemudian mereka yang telah mengabdikan diri di Fakultas Tarbiyah (purna bakti) Chalidjah Hasan dan Abdur Rahman Is, A. Hakim Rangkuti, dan kini bapak Zaini Chalish Hamdy dan kawan kawan mereka yang  masi sehat. Sampai kini kita tetap berharap, semoga tidak sekedar jumpa, tetapi petuah mereka dapat kita jadikan bagian dari pengembangan Fakultas Tarbiyah hari esok.

0 komentar:

Posting Komentar